Dalam bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang saya tumpangi dalam perjalanan mudik ke Lampung, saya berkenalan dengan seseorang yang duduk di sebelah saya. Kami berkenalan, kemudian bercerita banyak hal, mengisi waktu perjalanan yang mulai menjemukan. Mungkin karena merasa telah akrab, kenalan baru saya itu bertanya: rumahnya di mana mas? Saya tertegun sejenak, meskipun mengerti maksudnya. Baca entri selengkapnya »
Archive for April, 2011
Untung Ada -Nya
April 20, 2011Kos, Kontrak, Sewa
April 7, 2011Kita mengenal istilah yang berbeda untuk satu konteks pemanfaatan ruang dan bangun milik orang lain yang berbayar. Semasa kuliah dulu, sebagai mahasiswa rantau saya mondok di rumah seseorang. Jadilah saya disebut anak kos. Pada masa itu, awal tahun 2.000, kos ditulis kost, sebagai kependekan dari in de kost. In de kost menurut wikipedia merupakan frase dari Bahasa Belanda yang artinya ’makan di dalam’, istilah yang kemudian digunakan bagi seorang yang tinggal di rumah orang lain dengan membayar menurut jangka waktu tertentu, umumnya bulanan sebagaimana tulis Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI). KBBI mengindonesiakan in de kost menjadi indekos. Baca entri selengkapnya »
Merayakan Bahasa Nasional, Mengakrabi Bahasa Ibu: “Curhat” Anak Muda Penutur Bahasa Nasional
April 6, 2011Mengapa usaha-usaha mempopulerkan dan melestarikan bahasa ibu tak pernah benar-benar sukses, utamanya bagi anak muda yang sejak lahir bertutur menggunakan bahasa nasional? Padahal rupa-rupa kongres bahasa ibu telah digelar, kebijakan pemerintah daerah memasyarakatkan bahasa ibu juga tak kurang-kurang. Mengapa harus anak muda? Tak salah lagi, karena anak mudalah, terutama yang sejak kelahirannya berkomunikasi dengan bahasa nasional sejatinya sasaran program pelestarian bahasa ibu. Baca entri selengkapnya »